Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

About

MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN



MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN



Dunia pendidikan saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat karena mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi dengan peningkatan ilmu dan taqwa. Kemajuan ini bertitik tolak dari pemakaian High Technology (teknologi tinggi) berupa pemakaian perangkat ITC (Infomastion and Comunication of Technology/teknologi dan Informasi Komunikasi).
Pembaharuan pendidikan dan pengajaran mengalami penyempurnaan baik dari segi kurikulum, metode maupun media pengajaran yang bertujuan membentuk anak didik berkualitas, kreatif dan dapat mengiluti perkembangan ICT.
Oleh sebab itu untuk membantu siswa dan guru agar lebih mamahami konsep-konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari, maka harus dibuat visualisasi materi melalui media komunikasi yang berbasis ICT. Dengan penggunaan perangkat ICT ini diharapkan dapat membantu memantapkan konsep fisika pada siswa dalam kegiatan belajar mengajar, atau pun sebagai alat bantu pembelajaran siswa dirumah setelah suata topic diajarkan oleh guru di sekolah.
Pada saat ini computer sudah sangat memasyarakat dan semua sekolah telah memiliki perangkat computer, baik digunakan untuk administrasi sekolah maupun untuk media pembelajaran di kelas. Dengan media pembelajaran di kelas. Dengan  media computer mempermudah guru dalam mengajarkan materi-materi yang bersifat abstrak dan membantu siswa dalam mempelajari materi tersebut.
Penggunaan media computer dalam proses belajar mengajarkan salah satu alternative guru untuk menyeragamkan media pengajaran sehingga merangsang siswa dalam berfikir, perhatian, perasaan dan minat siswa untuk memungkinkan terjadinya proses belajar-mengajar yang timbal balik antara guru dan siswa.



Adapun peran media pembelajaran antara lain : menjelaskan penyajian materi agar tidak hanya bersifat verbal (dalam bentuk kata-kata tertulis atau tulisan) mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, karena menurut para ahli kemampuan daya serap manusia dalam memahami masalah dengan panca indra  yaitu : 
1.      Telinga (pendengaran)      = 13 %
2.      Mata (penglihatan)            = 75%
3.      Hidung ( Penciuman)        = 3%
4.      Kulit                                  = 6%
5.      Lidah (rasa)                       =3 %
Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sifat pasif anak didik,menghindari kesalah pehaman terhadap suatu objek dan konsep, menghubungkan yang nyata dengan yang tidak nyata.
            Kelemahan-kelemahan yang ditemukan antara lain : tayangan terlalu cepat, mata cepat lelah, gambar kurang tajam, waktu yang sedikit. Kelemahan ini diperbaiki dengan pengaturan waktu penayangan dan penggunaan penampilan yang lebih baek.
            Perkembangan teknologi pembelajaran (TIK) telah memberikan konstribusi terhadap terjadinya revolusi dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Dunia pendididkan telah mengalami revolusi terjadi ketika orang menyerahkan pendidikan anaknya kepada seorang guru, revolusi terjadi ketika digunakan tulisan untuk keperluan pembelajaran, revolusi selanjutnya terjadi seiring dengan ditemukannya mesin cetak sehinnga materi pembelajaran dapat disajikan melalui media cetak, berikutnya menggunakan perangkat elektronik seperti radio dan televisi sebagai pemerataan dan perluasan pendidikan dan yang trakhir seperti saat ini dengan dimanfaatkanya teknologi informasi dan computer khususnya computer dan internet.
            Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk segera dicari pemecahanya adalah masalah kualitas pendidikan khususnya kualitas pembelajaran dari berbagai kondisi dan potensi yang ada, upaya yang dapat dilakukan berkenaan dengan peningkatan kualitas pendidikan adalah dengan mengembangkan teknologi pembelajaran yang orientasi pada

interest peserta didik dalam memfasilitasi kebutuhan akan pengembangan koknitif dalam psikomotornya.
            Seiring dengan perkembangan teknologi pendidikan berikut infrasrtuktur penunjangnya, upaya peningkatan mutu pendidikan diatas antara lain dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi pendidikan tersebut dalam suatu system yang dikenal dengan pembelajaran berbasis multimedia baik berupa CBI atau online learning. CBI dan online learning merupakan suatu system dalam memfasilitasi pendidik dan peserta didik belajar lebih banyak dan juga berfasilitasi pendidik dan peserta didik belajar lebih banyak dan berfariasi melalui fasilitas itu tersebut disediakan oleh system tersebut. Siswa dapat belajar kapanpun dan dimanapun tanpa batas ruang dan waktu. Bahan yang dapat mereka pelajari juga lebih berfariasi tidak hanya dalam bentuk sajian kata tetapi dapat lebih kata dengan fariasi teks fisual, audio, dan animasi.
             Penggunaan media peraga dalam biologi sebagai alternative guru untuk menerangkan secara lebih rinci tentang apa yang sedang diajarkan, jadi tidak hanya berpaku pada buku dan membuat siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.
            Alat peraga tidak hanya digunakan dalam satu mata pelajaran melainkan dapat digunakan dalam semua pelajaran, misalnya dalam pelajaran bahasa indonesia dan matematika. Dalam pelajaran bahasa indonesia misalnya penggunaan alat peraga berbentuk kartu huruf. Dalam mata pelajaran matematika contohnya kubus segitiga dan macam alat peraga lainya tentang bangun ruang.
            Diharapkan dengan media pembelajaran ini dapat meningkatkan minat siswa untuk mempelajari mata pelajaran yang diajarkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar